Technology Baju Anti Peluru
Prinsip awalnya telah lama dikembangkan semenjak
abad pertengahan. Dimulai dari ksatria (knight) dengan jubah besinya, yang
dapat mengurangi luka tusukan pedang atau luka bidikan panah. Sayangnya dengan
perkembangan senjata api, perlindungan tersebut menjadi tidak berguna.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2-7K7d2fmqbwLpg3VYzlcJPXP8WE0X_Bm4nxvP8cGbB_b_S2fn2dRunhqo9XdiDGlGkKjc7wsmyfwdzBdqf5ISY0OaiFbMTRcL8_bIpRAFZ1c3MYmFGkMPWdC15AX6RtDk5FXQYbq4xI/s320/735_ritter10.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2-7K7d2fmqbwLpg3VYzlcJPXP8WE0X_Bm4nxvP8cGbB_b_S2fn2dRunhqo9XdiDGlGkKjc7wsmyfwdzBdqf5ISY0OaiFbMTRcL8_bIpRAFZ1c3MYmFGkMPWdC15AX6RtDk5FXQYbq4xI/s320/735_ritter10.jpg)
Baju anti peluru (bullet proof vest) atau baju balistik (ballistic vest). Baju "anti peluru" dibedakan menjadi dua, yaitu Soft Body Armor dan Hard Body Armor. Dalam tugas keseharian atau dalam tugas penyamaran (undercover) polisi / detektif lebih mengutamakan baju anti peluru yang ringan.
Soft body armor umumnya sekarang terbuat dari
serat aramid (aramid fibres). Aramid adalah kependekan dari kata aromatic
polyamide. Aramid memiliki struktur yang kuat, alot (tough), memiliki sifat
peredam yang bagus (vibration damping) , tahan terhadap asam (acid) dan basa
(leach) dan selain itu dapat menahan panas hingga 370°C, sehingga tidak mudah
terbakar.
Karena sifatnya yang demikian, aramid juga digunakan di bidang pesawat terbang,
tank, dan antariksa (roket).Produk yang dipasarkan dikenal dengan nama Kevlar.
Kevlar memiliki berat yang ringan, tapi 5 kali lebih kuat dibandingkan besi.
Anyaman serat ini umumnya dikenal dipasaran
dengan nama Kevlar
Prinsip Kerja Baju Anti Peluru
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA8Ib_zTwTGlHNl35d4iLdAX3uWL04Low8ztO66b2q4H1tnNMJ7xupJNrFFsnbhhpmBCqe1EuDPUdfsU5EaxIhkJhVZ8WA4zghZ9Lp1-Pb428a1FTm_TpVU0wErZpGRMS2EgZPZcvickc/s1600/ap2.jpg)
Dalam menyerap laju energi peluru, baju (kevlar)
mengalami deformasi yang menekan ke arah dalam (shock wave), tekanan kedalam
ini akan diteruskan sehingga mengenai tubuh pengguna.
Batas maksimal penekanan kedalam tidak boleh
lebih dari 4,4 cm (44 mm).
Jika batasan tersebut dilewati, maka pengguna baju akan mengalami luka dalam (internal organs injuries), yang tentunya akan membahayakan keselamatan jiwa.
Jika batasan tersebut dilewati, maka pengguna baju akan mengalami luka dalam (internal organs injuries), yang tentunya akan membahayakan keselamatan jiwa.
Analoginya seperti laju bola yang dapat ditahan oleh jaring gawang. Jaring
gawang terdiri dari rangkaian tali yang saling terhubung satu sama lain.
Apabila bola tertangkap oleh jaring gawang, maka energi laju (kinetik) bola
tersebut akan diserap oleh jaring gawang, yang menyebabkan tali disekitarnya
bertambah panjang (extend) dan kemudian tekanan (tarikan) tali akan dialirkan
ke tiang gawang.
Anggapan bahwa pemakai baju anti peluru dapat
terhindar sepenuhnya dari cidera yang dihasilkan oleh tembakan adalah salah.
Perlu ditekankan sekali lagi, bahwa fungsi utama baju anti peluru hanyalah
untuk menahan peluru. Sehingga peluru tidak sampai masuk kedalam tubuh pemakai
baju, yang dapat menyebabkan kematian.
Tidak jarang akibat "tekanan" yang
ditimbulkan peluru tadi, pemakai baju akan menderita luka memar (blunt force trauma)
hingga patah tulang.
Hard Body Armor
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfenyFlIlm_XosMJhAvjjw00H_d2WnAQbbRsUDDattJoH_62F090J4Jf7g5gqgSYgBRVGZ9pN5zHL0DjAEo_omMqIrqPiSozkF9_reGmGLK0XDV1rjsd68af7oG9FakO0qfjU2DoAYhv8/s400/ap4.jpg)
Bentuknya yang tebal dan berat menjadikannya
tidak comfort, hingga jarang dikenakan dalam tugas keseharian. Hanya dalam
tugas khusus yang beresiko tinggi, seperti operasi militer atau operasi tim
SWAT akan dikenakan.
Level Baju Balistik
Standar baju balistik yang paling banyak digunakan adalah standar NIJ (National Institute of Justice) Amerika. Berdasarkan standar ini, baju balistik dibagi menjadi beberapa tingkatan (level), yaitu level I, II-A, II, III-A, III, dan IV.
Level I adalah tingkatan yang terendah, baju
hanya dapat menahan peluru yang berkaliber (berdiameter) kecil.
Material Lain :
Vectran
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjANvhsim3rsFnfiSoky8pAVxyaV8ilMhWWfkJakLqF2FAlQ6kchbSorSdnk3FW8YSi1m8pH2sAVdt1rv4OW0bITPDSWPPL-lfBQgFN7xOwfBv3-vlfcJZnjU3t00GtWI8MYAH3NhI116k/s1600/vectran-image.gif)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVYgJNayS_7SJaRHUQCEve3lazCML8hY0p9e4d50yRCx_lXc4I6R9onqXwrO4w1Q_Ud3IHGrHkkQU4IPmo3T3pMKaqV0UuyiIwPNrcT_xpZCbTOTL79yRpTsc3miwZ4wyY6DsddL9jDDc/s1600/ap6.jpg)
Benang Laba-laba (Spider Silk)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6OS_dYT__I06TsF7WVhNzlxuqbFdLs1timovz0V-kiid8VF0myTfckRqq_oO_THu_-QkZ3BBKl7_rAWI4yibyjAzzaJNUQ3YTJoRuCUHw9L8hO5dAkZQ8GssqdDvaKQegdD9p1pXwdKk/s320/ap7.png)
Sifat elastis ini berasal dari butiran-butiran
cairan kecil yang terdapat pada benang, yang kalau dilihat bentuknya seperti
kalung mutiara atau tasbih. Setiap butiran ini didalamnya memiliki reserve
benang, bila ada mangsa yang terjatuh kedalam jaring laba-laba, benang dalam
butiran ini akan otomatis tertarik keluar, sehingga jaring tidak akan putus.
Kanada
Di Kanada perusahaan yang bergerak dalam bidang bioteknologi Nexia dan militer Amerika telah berhasil mensintesa benang laba-laba dari susu kambing. Kambing sebelumnya dimanipulasi
(transgenic) dengan genetik laba-laba, sehingga susu yang dihasilkannya mengandung protein benang laba-laba. Dalam satu liternya terdapat 1-2 gram protein benang.
Setelah diolah (wet spinning) dapat dihasilkan benang dengan ukuran diamater 10-60 mikro meter, replika ini tentunya masih jauh lebih besar dari benang laba-laba asli yang memiliki diameter 2,5-4 mikro meter.
Benang laba-laba sintesis ini dinamakan biosteel.
Jerman
Di Jerman, Dr.Thomas Scheibel peneliti dari Universitas Munich (Technischen Universität München) berhasil sebagai orang pertama di dunia yang dapat memecahkan informasi yang terkandung dalam kode genetik benang laba-laba, sehingga benang dapat diproduksi secara labor (buatan).
Dengan memanipulasi genetik bakteri (satu liter cairan bakteri), dapat dihasilkan satu gram bahan pembuat benang (serbuk). Proses ini membutuhkan waktu berhari-hari. Benang laba-laba ini dibuktikan hingga lima kali lebih kuat dari kevlar (20 kali lebih kuat dari benang baja) dan tentunya juga lebih ringan.
Negara Jerman juga telah berhasil membuat mesin perajut benang laba-laba, kemungkinan besar dalam beberapa tahun mendatang, akan terdapat dipasaran baju balistik yang terbuat dari benang laba-laba.
CNT (Carbon Nanotubes)
Kanada
Di Kanada perusahaan yang bergerak dalam bidang bioteknologi Nexia dan militer Amerika telah berhasil mensintesa benang laba-laba dari susu kambing. Kambing sebelumnya dimanipulasi
(transgenic) dengan genetik laba-laba, sehingga susu yang dihasilkannya mengandung protein benang laba-laba. Dalam satu liternya terdapat 1-2 gram protein benang.
Setelah diolah (wet spinning) dapat dihasilkan benang dengan ukuran diamater 10-60 mikro meter, replika ini tentunya masih jauh lebih besar dari benang laba-laba asli yang memiliki diameter 2,5-4 mikro meter.
Benang laba-laba sintesis ini dinamakan biosteel.
Jerman
Di Jerman, Dr.Thomas Scheibel peneliti dari Universitas Munich (Technischen Universität München) berhasil sebagai orang pertama di dunia yang dapat memecahkan informasi yang terkandung dalam kode genetik benang laba-laba, sehingga benang dapat diproduksi secara labor (buatan).
Dengan memanipulasi genetik bakteri (satu liter cairan bakteri), dapat dihasilkan satu gram bahan pembuat benang (serbuk). Proses ini membutuhkan waktu berhari-hari. Benang laba-laba ini dibuktikan hingga lima kali lebih kuat dari kevlar (20 kali lebih kuat dari benang baja) dan tentunya juga lebih ringan.
Negara Jerman juga telah berhasil membuat mesin perajut benang laba-laba, kemungkinan besar dalam beberapa tahun mendatang, akan terdapat dipasaran baju balistik yang terbuat dari benang laba-laba.
CNT (Carbon Nanotubes)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbdmfemeuBZcYpj3t-mFxT3Kp4rj1CPJkRo03kUWBLtDrI4AYmLpf9tYfQSOd8F41eCoimaiz-KJ4ejTeZo0X6RG0Fe2F1M7osKrfiU8G7mk5rYW3bKZ2fU_wDIM2sWjYclx0S27J0_S4/s1600/ap8.jpg)
Diperkirakan material ini lebih kuat dibandingkan dengan benang laba-laba!!
tentara masa depan dengan nano technology
sumber
0 comments:
Post a Comment
Thanks for your comment
princexblog.blogspot.com