Misteri Segitiga Bermuda Akhirnya Terungkap
Misteri hilangnya beberapa kapal laut dan pesawat
terbang di wilayah yang disebut ‘Segitiga Bermuda’ kini tersingkap sudah. Singkirkan
jauh-jauh teori tentang pesawat luar angkasa alien, anomali waktu, piramida
raksasa bangsa Atlantis, atau fenomena meteorologis.
Segitiga Bermuda adalah sebuah fenomena gas akut
biasa, demikian tulis Salem-News.com. Gas alam, sama seperti gas yang
dihasilkan oleh air mendidih, terutama gas metana, adalah tersangka utama di
balik hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut. Bukti dari penemuan
yang membawa sudut pandang baru terhadap misteri yang menghantui dunia selama
bertahun-tahun itu tertuang dalam laporan American Journal of Physics.
Gas Metana Bermuda![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRfgQxRHVSJwLYA9gr10vY09uABXu7to58yTLXSZP1ZiXabXtmpolO91zlt4HAf7sJbgYckOlfYvJPdHlqhtppHXdVaoqbQ8k62L9XZRejBwqP3_SOvyqtzjlwbneNfj03IhR-GOH2kL8/s320/1.jpg)
Ivan T Sanderson sebenarnya telah
mengidentifikasi zona-zona misterius selama tahun 1960-an. Sanderson bahkan
menggambarkan sebenarnya zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti
ketupat ketimbang segitiga. Sanderson menemukan bahwa bukan saja Segitiga
Bermuda tetapi Laut Jepang dan Laut Utara adalah dua area tempat kejadian
misterius sering terjadi.
Para Oseanograf yang menjelajah di dasar laut
Segitiga Bermuda dan Laut Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris
melaporkan menemukan banyak kandungan metana dan situs-situs bekas longsoran.
Berangkat dari keterkaitan itu dan data-data yang tersedia, dua peneliti itu
menggambarkan apa yang terjadi jika sebuah balon metana raksasa meledak dari
dasar laut.
Metana yang biasanya membeku di bawah lapisan
bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar
secara geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan air,
balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.
Ilustrasi
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEu5JZ7WiUTT52gWWd1k_rYSupk8NvvjSlYShGPJjm6-Z8_hL0dwdCCUA7tVxdeRCtS8U4FXAzQr9bvPed_LTgd3t55OkjYs9HCzxvyWKS705A3V60427vhFja5zKkzHqRYjrMm75Jcds/s1600/2.jpg)
Tambahan Info
Dalam satu abad terakhir ini diperkirakan sekitar
50 kapal laut dan 20 pesawat terbang menghilang secara misterius di suatu
wilayah yang disebut segitiga bermuda. Tidak heran banyak orang menyebut
wilayah ini dengan nama segitiga setan. Setelah hampir satu abad berlalu,
adakah misteri yang masih tersisa dari segitiga bermuda ?
Segitiga bermuda membentang di lautan Atlantik
yang dibatasi oleh garis yang menghubungkan Florida, pulau bermuda dan puerto
rico. Luasnya sekitar 1,2 juta km2. Misterinya dimulai ketika banyak kapal
laut, perahu dan pesawat terbang menghilang secara misterius di wilayah ini.
Menurut para peneliti, di wilayah ini hukum fisika dilanggar habis-habisan.
Bahkan hingga kini, segitiga bermuda masih sering
menjadi topik favorit buku-buku novel dan film-film Holywood. Kisahnya tidak
pernah habis dibahas di situs-situs paranormal dan misteri, termasuk di blog
ini.
Nama segitiga bermuda awalnya datang dari seorang
wartawan bernama Vincent Gaddis yang menulis artikel berjudul “The deadly
bermuda triangle” yang terbit pada FebruarI 1964 di majalah Argosy. Namun
Legenda ini dihidupkan dan dipopulerkan oleh seorang penulis bernama Charles
Berlitz yang menulis buku berjudul “The Bermuda Triangle” pada tahun 1974.
Salah satu kisah pertama mengenai misteri ini
adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 1918. Pada saat itu sebuah kapal
bernama USS Cyclops yang memiliki panjang 542 kaki dan membawa batubara untuk
angkatan laut Amerika sedang berlayar dari Salvador ke Maryland. Kapal itu
tidak pernah sampai ke tujuan. Para pencari hanya menemukan keterangan bahwa
kapal itu berlabuh di Barbados pada tanggal 3 dan 4 Maret untuk menambah
persediaan. Setelah itu, hilang tanpa jejak.
Kisah lain yang populer adalah misteri hilangnya
5 pesawat militer Amerika (flight 19) pada tanggal 5 Desember 1945. Pada hari
itu, 5 pesawat pembom Avenger berangkat dari pangkalan angkatan laut di Fort
Lauderdale, Florida pada pukul 2:10 sore. Kelima pesawat itu dikemudikan oleh
para prajurit penerbang dengan dipimpin oleh Lt. Charles Taylor.
Satu setengah jam kemudian, Lt Robert Cox di
pangkalan menerima transmisi radio dari Lt. Charles Taylor yang mengatakan
bahwa kompasnya berhenti bekerja dan ia kebingungan menentukan arah. Selama
beberapa jam berikutnya, pangkalan masih bisa menerima komunikasi radio dari
lima pesawat itu hingga komunikasi terputus total pada pukul 7:04 malam.
Dua pesawat kemudian diperintahkan terbang untuk
mencari kelima pesawat itu. Salah satu pesawat pencari tidak pernah kembali ke
pangkalan. Sang penolong telah bergabung dengan kelima pesawat tersebut,
menghilang begitu saja.
Misteri ini telah membuat berbagai teori muncul
ke permukaan. Menurut para ufolog, di dasar laut Atlantik tempat segitiga
bermuda ada markas alien yang menculik para kapal dan pesawat. Menurut para
penganut new age, pesawat dan kapal menghilang karena residu kristal yang
berasal dari pulau Atlantis yang misterius. Menurut para spiritualis, segitiga
bermuda adalah pintu menuju dimensi keempat.
Menurut peneliti yang lebih rasional, fenomena
ini bisa disebabkan karena gangguan elektromagnetik. Bagi para skeptis, yang
paling bertanggung jawab adalah cuaca buruk, ketidakberuntungan, bajak laut,
navigator yang inkompeten dan human error.
Menarik, karena teori-teori tersebut tidak
berakhir sampai disana. Seorang Psikiater bernama Dr Kenneth McCall memiliki
teori lain. Ia melacak sejarah segitiga bermuda hingga ratusan tahun sebelumnya
dan menemukan bahwa wilayah itu dulunya adalah tempat lalu lalangnya kapal
pedagang barat. Dan ia menemukan satu fakta mengejutkan. Pada masa perdagangan
budak, diperkirakan 10 juta budak dibuang ke laut itu, apakah karena mereka
terkena penyakit, atau karena hukuman.
Menurut Dr McCall, arwah 10 juta budak itu dapat
mengacaukan pikiran para pilot atau navigator yang melintas. Hmm. lumayan masuk
akal.
Misteri segitiga bermuda terus berlanjut hingga
tahun 2000. Pada saat itu sebuah kapal Inggris yang tenggelam 70 tahun
sebelumnya (bukan di segitiga bermuda) berhasil diangkat dari dasar laut. Kapal
ini terbukti menjadi kunci pengungkapan misteri Segitiga bermuda yang lebih
rasional, yaitu gas Metana.
Menurut mereka di wilayah tertentu di lautan,
kadang gas metana tersembur keluar dari dasar laut. Naiknya gas ini ke
permukaan menyebabkan berkurangnya kepadatan air laut dan akan menyebabkan
apapun yang ada di permukaan laut tenggelam. Bahkan jika para awak kapal terjun
ke permukaan dengan pelampung, tetap saja mereka akan tenggelam.
Dan di wilayah segitiga bermuda, ditemukan
beberapa bagian dimana gas metana biasa menyembur ke permukaan laut. Ini memang
bisa menjelaskan penyebab tenggelamnya kapal laut. Tapi masih belum bisa
menjelaskan penyebab hilangnya pesawat terbang.
Kemudian pada tahun 1975, seorang bernama Larry
Kusche yang berprofesi sebagai pustakawan di Arizona State University meneliti
misteri ini dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan kesimpulan yang sangat
berbeda. Menurutnya, tidak ada misteri di segitiga bermuda. Ia menulis hasil
penyelidikannya dalam sebuah buku berjudul “The Bermuda Triangle Mystery –
Solved”.
Ia menemukan banyak laporan kecelakaan di
segitiga bermuda tidak dilaporkan secara akurat. Contoh, ia menemukan satu
laporan mengenai kapal yang tiba-tiba hilang di lautan yang tenang, padahal
kenyataannya lautan saat itu sedang dilanda badai.
Di bagian lain, ia menemukan banyak kisah yang
ditulis mengenai kapal-kapal yang menghilang secara misterius. Padahal
kenyataannya bangkai kapal-kapal tersebut ditemukan dan penyebab tenggelamnya
sudah dapat dijelaskan.
Dalam kasus lain ia menemukan seorang penulis
menyebutkan satu kapal hilang di segitiga bermuda. Padahal sesungguhnya kapal
tersebut tenggelam 3.000 mil jauhnya dari segitiga bermuda.
Lagipula dengan luas 1,2 juta km2 (9 kali pulau
jawa) dan lalu lintas pelayaran yang padat, adalah hal yang wajar apabila ada
beberapa kapal yang tenggelam disitu. Lagipula pesawat dan kapal yang tenggelam
beberapa puluh tahun yang lalu memang belum memiliki sistem navigasi yang
memadai.
Setelah hampir satu abad, pertanyaannya adalah,
apakah masih ada misteri yang tersisa dari segitiga bermuda. Kelihatannya yang
masih menjadi misteri adalah bagaimana segitiga bermuda bisa menjadi misteri.
Mungkin kisah dan cerita yang kita dapatkan
memang bercampur aduk dengan imajinasi manusia. Mungkin Larry Kusche memang
benar. Tidak ada misteri di segitiga bermuda. Lagipula insiden terakhir yang
terjadi adalah pada tanggal 22 Desember 1967, 42 tahun yang lalu.
sumber
sumber
2 comments:
kalo kapal laut dan pesawat yang hilang katanya sih memang gara2 gas metana. tapi kalo yang semua alat elektronik tidak berfungsi itu gara2 apa ya ?
wah menarik sekali ya artikel segitiga bermuda, ane baru tau deh gan ^^
Post a Comment
Thanks for your comment
princexblog.blogspot.com