Pengertian Plat Nomor dan Sejarahnya



Apa itu Plat Nomor ??

Plat nomor adalah salah satu jenis identifikasi kendaraan bermotor. Plat nomor juga disebut plat registrasi kendaraan, atau di Amerika Serikat dikenal sebagai plat izin (license plate). Bentuknya berupa potongan plat logam atau plastik yang dipasang pada kendaraan bermotor sebagai identifikasi resmi. Biasanya plat nomor jumlahnya sepasang, untuk dipasang di depan dan belakang kendaraan. Namun ada jurisdiksi tertentu atau jenis kendaraan tertentu yang hanya membutuhkan satu plat nomor, biasanya untuk dipasang di bagian belakang. Plat nomor memiliki nomor seri yakni susunan huruf dan angka yang dikhususkan bagi kendaraan tersebut. Nomor ini di Indonesia disebut nomor polisi, dan biasa dipadukan dengan informasi lain mengenai kendaraan bersangkutan, seperti warna, merk, model, tahun pembuatan, nomor identifikasi kendaraan atau VIN dan tentu saja nama dan alamat pemilikinya. Semua data ini juga tertera dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau STNK yang merupakan surat bukti bahwa nomor polisi itu memang ditetapkan bagi kendaraan tersebut.

Karena wujudnya yang spesifik, plat nomor juga digunakan sebagai identifikasi kendaraan oleh banyak lembaga, seperti kepolisian, perusahaan asuransi mobil, bengkel, tempat parkir, dan juga armada kendaraan bermotor. Di beberapa wilayah jurisdiksi, plat nomor juga dipakai sebagai bukti bahwa kendaraan tersebut sudah memiliki 'izin' untuk beroperasi di jalan raya umum, atau juga sebagai bukti pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Namun di beberapa negara, seperti Inggris misalnya, mobil selalu menggunakan plat nomor yang sama sejak saat pertama dijual hingga akhir masa operasinya, dengan pertimbangan semua informasi yang ada di plat nomor dan kendaraan bersangkutan juga tidak pernah berubah.

Sementara di tempat lain, seperti Amerika Serikat, plat nomor perlu diganti secara berkala yakni saat habis masa berlakunya, atau karena dijual atau berpindah tangan. Ini yang dikenal dengan kebijakan "plate-to-owner" atau plat nomor yang terkait dengan kepemilikan. Artinya, ketika mobil dijual, penjual harus melepas plat nomornya sementara pembeli harus meminta plat nomor baru dari pihak berwenang sesuai wilayah tempat tinggalnya dan mendaftarkan kembali atas namanya (balik nama). Bila orang yang menjual mobil tersebut membeli mobil baru, ia dapat meminta agar plat nomornya yang lama dipasang di mobilnya yang baru. Bila tidak, ia harus mengembalikan plat nomor ke pihak berwenang, menghancurkannya, atau menyimpannya sebagai barang kenangan.

Di banyak negara, plat nomor dikeluarkan oleh Badan Pemerintahan Nasional, kecuali di Kanada, Mexico, Australia, Jerman, Pakistan, dan Amerika Serikat, karena plat nomor diterbitkan oleh lembaga pemerintah provinsi, wilayah, atau negara bagian.

Sejarah Plat Nomor


Bahwa plat nomor kendaraan, pertama kali dikenalkan di London, Inggris. Ini terungkap dari aturan kota London pada tahun 1681 yang memuat pasal tentang nomor bagi kendaraan. Saat ini, kendaraan yang lalu lalang di London masih berupa kereta kuda. Belum ada kendaraan bermotor, karena memang saat itu teknologinya belum ditemukan.

Barulah antara tahun 1826 hingga tahun 1875, proses pembuatan mobil dengan melibatkan banyak pihak berjalan. Inggris baru bisa berhasil membuat mobil yang sesungguhnya pada 1896 dengan Daimler sebagai produsennya. Pada bulan Januari 1896 di Inggris sudah terdapat 20 unit mobil buatan Daimler yang lalu lalang di jalan raya.

Selama beberapa tahun , perkembangan jumlah mobil tidak berlangsung signifikan. Barulah di tahun 1903, mobil mulai banyak dan perlu diidentifikasi satu per satu. Banyak ide yang kemudian muncul untuk memberi identitas mobil. Sampai ada yang mengusulkan agar setiap mobil diberi nama seperti manusia. Ide ini tidak jadi digunakan karena akan sangat menyulitkan jika jumlah mobil terus bertambah banyak.

Barulah pada akhir 1903, pemerintah Inggris menetapkan agar setiap mobil diberi nomor seperti nomor kereta kuda di masa-masa sebelumnya. Nomor itu menggabungkan antara angka dan huruf. Masing-masing pemilik mobil bisa mendaftarkan diri kepada pemerintah lokal untuk mendapatkan nomor yang saat itu terbuat dari pelat kuningan.

Saat itu, semua mobil di kota London memiliki nomor dengan diawali huruf A. Kemudian huruf B untuk kota Lancashire. Setelah huruf abjad satu digit habis digunakan, kemudian ditetapkan abjad dua digit. Saat itu huruf depan AA ditetapkan untuk kota Hampshire, huruf AB untuk kota Worcestershire, dan sebagainya. Setelah huruf-huruf itu dituliskan angka secara berurutan dari angka 1.

Lantas siapakah pemilik nomor kendaraan dengan kode A 1? Nomor ini menunjukkan penyandangnya adalah mobil pertama di kota London. Ternyata nomor A 1 yang dikeluarkan pada bulan Desember 1903 itu disandang oleh mobil Napier, milik anggota dewan kota London, Earl Russell. Dua tahun setelah pelat nomor dikenalkan, atau tepatnya tahun 1905, di Inggris sudah terdapat 10 ribu mobil. Setelah itu, penggunaan pelat nomor kendaraan pun menyebar ke banyak negara, seiring dengan tumbuhnya industri otomotif.

Sejarah Plat Nomor Versi wikipedia.com

Plat nomor usianya hampir sama dengan mobil, dan muncul saat periode awal transisi dari kendaraan berkuda yakni antara 1890 hingga 1910. Negara bagian New York di Amerika Serikat mengharuskan penggunaan plat nomor sejak tahun 1901. Awalnya plat nomor tidak dikeluarkan pemerintah, dan di banyak wilayah Amerika, para para pengendara diharuskan membuat plat nomor sendiri. Negara bagian Massachusetts dan West Virginia adalah yang pertama menerbitkan plat nomor pada tahun 1903. Plat nomor awal dibuat dari porselin yang dibakar menjadi besi, atau keramik biasa yang tidak dibakar, sehingga mudah pecah dan tidak praktis. Bahan-bahan plat nomor yang kemudian termasuk karton, kulit, plastik, bahkan juga tembaga dan kedele.

Plat nomor awal memiliki bermacam bentuk dan ukuran, sehingga kalau dipindahkan antar kendaraan harus dibuat lobang baru untuk memasukkan baut ke bumper. Standarisasi plat nomor baru dimulai tahun 1957 saat pabrik mobil sepakat dengan berbagai pemerintahan dan organisasi standar internasional. Meski masih ada variasi lokal, plat nomor umumnya mengikuti tiga standar dunia:


  • Pertama yang dipakai di negara-negara di belahan Barat bumi, yakni berukuran 15 kali 30 sentimeter (6 x 12 inci)
  • Yang kedua memiliki standar Uni Eropa, yakni 11 x 52 sentimeter
  • Bentuk ketiga dipakai di Australia and banyak negara Asia-Pasifik, yakni lebih panjang dibanding model negara belahan Barat bumi, namun lebih tinggi dari plat Uni Eropa.



0 comments:

Post a Comment

Thanks for your comment

princexblog.blogspot.com

free counters