Definisi
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau
bagaimana sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya
dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang
ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing
terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun
penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi
topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology)
yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik
(logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh
host.
Macam – macam Topologi Jaringan :
1. Topologi Bus
![topologi-bus](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tcpwcDdJKZb5jy333zyEJnX6ZHIOn_BgovZessSO6ets-sy9Y9ACQdw58HuqbCPxJzSabOEe2_iuHf-h6yTvaV4BCQxpVGEUpQW3yZ0Zexcbh3DtAOUj-YCMA-QqXmzRqJGWLuQ0iVbyKGbU7fUL8=s0-d)
Topologi bus ini merupakan topologi yang banyak digunakan di awal
penggunaan jaringan komputer karena topologi yang paling sederhana
dibandingkan dengan topologi lainnya. Jika komputer dihubungkan antara
satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui satu single
kabel maka sudah bisa disebut menggunakan topologi bus.
Dalam topologi ini dalam satu saat, hanya satu komputer yang dapat
mengirimkan data yang berupa sinyal elektronik ke semua komputer dalam
jaringan tersebut dan hanya akan diterima oleh komputer yang dituju.
Karena hanya satu komputer saja yang dapat mengirimkan data dalam satu
saat maka jumlah komputer sangat berpengaruh dalam unjuk kerja karena
semakin banyak jumlah komputer, semakin banyak komputer akan menunggu
giliran untuk bisa mengirim data dan efeknya unjuk kerja jaringan akan
menjadi lambat. Sinyal yang dikirimkan oleh satu komputer akan dikirim
ke seluruh jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya.
Jika sinyal diperbolehkan untuk terus menerus tanpa bisa di interrupt
atau dihentikan dalam arti jika sinyal sudah sampai di ujung maka dia
akan berbalik arah, hal ini akan mencegah komputer lain untuk bisa
mengirim data, karena untuk bisa mengirim data jaringan bus mesti bebas
dari sinyal-sinyal. Untuk mencegah sinyal bisa terus menerus aktif
(bouncing) diperlukana adanya terminator, di mana ujung dari kabel yang
menghubungkan komputer-komputer tersebut harus di-terminate untuk
menghentikan sinyal dari bouncing (berbalik) dan menyerap (absorb)
sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-sinyal
bebas dan komputer lain bisa mengirim data.
Dalam topologi bus ada satu kelemahan yang sangat menganggu kerja
dari semua komputer yaitu jika terjadi masalah dengan kabel dalam satu
komputer (ingat topologi bus menggunakan satu kabel menghubungkan
komputer) misalnya kabel putus maka semua jaringan komputer akan
terganggu dan tidak bisa berkomunikasi antar satu dengan lainnya atau
istilahnya ‘down’. Begitu pula jika salah satu ujung tidak diterminasi,
sinyal akan berbalik (bounce) dan seluruh jaringan akan terpengaruh
meskipun masing-masing komputer masih dapat berdiri sendiri (stand
alone) tetapi tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.
2.Topologi Star
![Topologi star](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vE0BCcWsMgwcaHaDIr1GGRkOfnDoXM1-UcT4hfz7YQ_25xt8pu-yMuGl-HqdZwRt9OLaPGegLchxjpv92KAPG0D4C5lr3yZ3gY5odCQW6lqtkgx4pdTjQqOOKuVsWA7nzzegfotwwqmj8G_jA5=s0-d)
Topologi
star merupakan topologi jaringan yang paling sering digunakan. Pada
topologi star, kendali terpusat dan semua link harus melewati pusat yang
menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau komputer yang
dipilihnya. Simpul pusat disebut dengan stasiun primer atau server dan
bagian lainnya disebut dengan stasiun skunder atau client. Pada Topologi
star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak
mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu ( rusak ) maka semua node yang
di hubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi. Node
adalah Titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub
berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dan meneruskan kesemua komputer
yang terhubung dengan hub.
Keuntungan menggunakan topologi star yaitu:
- Fleksibelitas tinggi.
- Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu
bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.
- Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika
terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan
mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang
tidak dapat digunakan.
- Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus
Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Jika Hub Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.
3.Topologi Ring
![topologi cincin](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_t-WyoFcfKaifrH0wzMVEelwM2nn9ztakd1If4GtCeoEozTQjgIRaLyV7flAUsZhVrJi2KaHVTYjdvVDPeeJYIPmMu3j6K6N8Gbap3YO-3aJZ9Gzqzb0Ep4ldbJuwS-11nCl70LGCUZbaIr_oM=s0-d)
Penempatan kabel yang digunakan dalam
ring menggunakan desain yang sederhana. Pada topologi
ring,
setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya, dengan komputer
terakhir terhubung ke komputer yang pertama. Tetapi sayangnya, jika akan
dilakukan penambahan atau pengurangan komputer dalam jaringan tentu
saja akan mengganggu keseluruhan jaringan.
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive sepertivideo dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Cara Kerja Topologi Ring
Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan
setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya.
Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu arah. Setiap komputer yang
mengirimkan apa yang diterimanya, ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring.
Beberapa jaringan ring melakukan token passing. Pesan singkat yang disebut dengan token dijalankan melalui ring sampai sebuah komputer menginginkan untuk mengirim informasi ke komputer yang lain. Komputer tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap komputer secara berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau tokenkembali
ke komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima akan
membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan
sudah diterima. Lalu asal pengirim pesan akan membuat token yang lain dan menaruhnya di dalam jaringan, dan token tersebut akan terus berputar sampai ada komputer lain yang menangkap token tersebut dan siap untuk memulai pengiriman.
Keuntungan dari penggunaan topologi ring:
- Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
- Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut:
- Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
- Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologiring.
- Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
- Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
4. Topologi Tree
![topologi tree](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vDBYZrQbu1PZTPGIaLfvB9VAx70Tv2HAtzoliwgmRRF5h2fDFyV6Ft4WxTGb053-7VYxXFEnYV79qLSb9_8lw5XIc3A7ICkSvEBY-Kxdtb5EA8XugNjh5R50zwZDfww0gn8ASXdBnKm5Xrmg=s0-d)
Topologi
Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi
bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan
dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan
ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung
atau backbone.Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi
jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi
antar sentral denganhirarki yang berbeda
Kelebihan topologi ring
Menghubungkan secara langsung dua perangkat dalam jaringan.
Identifikasi kerusakan mudah karena sinyal data selalu bergerak lurus dari perangkat pengirim sampai perangkat tujuan.
Dalam proses instalasi dan rekonfigurasi secara fisik maupun ligik
mudah karena terhubung satu dan hanya satu dengan oerangkat lainnya.
Kekurangan topologi ring
Sinyal akan semakin melemah apabila jarak yang di tempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh.
Untuk mengatasinya maka dilengkapi repeater.
Tidak berfungsinya satu link akan mempengaruhi link lainnya.
5.Topologi Mesh
![topologi-mesh](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vQah4Bkpx5IQoCLZBWPRjkl-f51G6aADBaGbFTL1VKKRBJbSS-rDnGrA-LK5CKCUhOd3upBG_kWQTrkFrC-84wf0icbMw0QKLeXvM6o1JOSDMabefinQfdRuGLH0ZUPTtRLFoD8u_uEX7kzHTEjlaYXhU2PSSGIhWuhTfeCA=s0-d)
Topologi
Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi
ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika
membangun suatu jaringan. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi
menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian
media transmisi.
Kelebihan topologi mesh
Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui
computer lainnya lebih cepat.Satu link di gunakan kusus untuk
berkomunikasi dengan computer yang di tuju.
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi
komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links)
antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi
komputer A dengan komputer lainnya.
Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi mesh
Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena computer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
0 comments:
Post a Comment
Thanks for your comment
princexblog.blogspot.com